Marabunta Gedung Multiguna (MGM) sepertinya masih asing di telinga kita, dahulu gedung ini adalah Marabunta yang terkenal dengan semut merah di atas gedungnya. Terletak di Jalan Cendrawasih no 23 Kota Lama Semarang, gedung ini dahulu terkenal dengan stigma horror nya dan sepanjang jalan ini juga masih sangat sepi. Lalu untuk meramaikan Kota Lama, Alexandra (25) selaku Head Manager di sini mengaku ingin mengubah stigma gedung Marabunta dan ingin memanfaatkan sekaligus meramaikannya lagi. Alexandra mengaku awalnya sangat sulit perjuangannya untuk membuat daerah ini lebih terang dan gedung ini bisa ditata lebih baik lagi. Ide awal menggunakan gedung ini menjadi cafe karena Alexandra ingin orang – orang tidak terpusat di sekitar gereja Blenduk saja ketika ke Kota Lama. Untuk penerangan dan dekorasi ulang Alexandra mengaku merogoh koceknya sendiri. Kepeduliannya terhadap Kota Lama menurun dari sang ayah yang merupakan salah satu penggerak warisan budaya Kota Lama. Sarjana IPB ini memberanikan diri untuk berbisnis cafe di kota lama berkat dorongan sang ayah dan keinginannya untuk memajukan Kota Lama.
Alexandra memang lebih fokus
untuk menjual tempat ini dengan arsitektur khas nya yang masih kokoh berdiri.
Ia tidak ingin gedung ini mati tak terawat, sayang jika peninggalan bersejarah hilang,
sebagai generasi muda Ia ingin bisa ikut melestarikan peninggalan bersejarah
khususnya di Kota Lama. Selain cafe, gedung
ini juga dapat digunakan untuk berbagai event, seperti Pre Wedding, Foto
Katalog, Konser Band, kegiatan mahasiswa,dll. Jadi pemanfaatan gedung ini tidak
hanya terbatas pada cafe saja, sehingga Alexandra menamakan cafe nya sebagai
Marabunta Gedung Multiguna. (VET)